Mari kita sama sama melihat kekejaman tentera tentera no 1 dunia iaitu amerika dan kekejaman TNI.Diharap ia jadi pengajaran dan sumber inspirasi untuk membalas hujah hujah bodoh Indonesia.
Tak payahlah kita bukak tentang kekejaman tentera amerika, kerana semua orang tahu, begitu juga askar Israel,tapi jangan lupa tentera Indonesia juga adalah 2 kali 5……….
a) http://thegreatwenda.wordpress.com/2010/10/25/viedo-kekejaman-tentara-indonesia/
b) http://youtu.be/Cb3fDmW-tOs
c) http://youtu.be/onPvqfB0M_U
Berikut merupakan nama nama korban yang dibunuh dan diperkosa oleh tentera Indonesia sewaktu perang aceh …sehingga kini mereka tak dapat tutup aib mereka, dan hanya mampu menafikan dan menghalalkan…….tak salah bunuh ,tapi mana mana agama pun menentang pembunuhan dah orang awam tak bersenjata…. (awic_aca@hotmail.com adalah sumber laporan yang bertugas di AWIC (Acheh Women in Crisis) dalam laporannya menceritakan….
‘’Kekerasan terhadap perempuan Acheh menimbulkan trauma phisik dan mental.
Tak payahlah kita bukak tentang kekejaman tentera amerika, kerana semua orang tahu, begitu juga askar Israel,tapi jangan lupa tentera Indonesia juga adalah 2 kali 5……….
a) http://thegreatwenda.wordpress.com/2010/10/25/viedo-kekejaman-tentara-indonesia/
b) http://youtu.be/Cb3fDmW-tOs
c) http://youtu.be/onPvqfB0M_U
Berikut merupakan nama nama korban yang dibunuh dan diperkosa oleh tentera Indonesia sewaktu perang aceh …sehingga kini mereka tak dapat tutup aib mereka, dan hanya mampu menafikan dan menghalalkan…….tak salah bunuh ,tapi mana mana agama pun menentang pembunuhan dah orang awam tak bersenjata…. (awic_aca@hotmail.com adalah sumber laporan yang bertugas di AWIC (Acheh Women in Crisis) dalam laporannya menceritakan….
‘’Kekerasan terhadap perempuan Acheh menimbulkan trauma phisik dan mental.
Beberapa contoh bagaimana perempuan Acheh hidup dibawah kekejaman militer
Indonesia adalah :
a. Saat TNI/POLRI melakukan operasi militer berupa sweeping rutin dari rumah ke rumah
dengan alasan mencari anggota GAM. Dalam sweeping ini, perempuan Acheh kerap
mendapat kekerasan fisik maupun mental. Kekerasan seksual sampai perkosaan juga
sering terjadi bahkan kadang-kadang mereka ada yang diperkosa di hadapan suami,
anak-anak maupun keluarga mereka.
b. Penyisiran (sweeping) yang dilakukan setelah adanya kontak senjata dengan anggota
GAM. Dalam keadaan marah, aparat menumpahkan kemarahan kepada masyarakat
karena gagal menemukan anggota GAM. Masyarakat dikumpulkan dan mendapat
perlakuan kasar. Bagi perempuan sering terjadi pelecehan massal maupun perkosaan.
c. Derita yang lain adalah bagi perempuan yang kehilangan anggota keluarga yang di
tangkap atau diculik. Korban yang ditangkap sering tidak pernah di ketahui
keberadaan nya walaupun jelas diketahui unit yang menangkap mereka. Hal ini adalah
penderitaan yang sangat berat bagi perempuan karena mereka selalu memikirkan
keadaan keluarga yang hilang tersebut. Tugas mencari anggota keluarga yang hilang
biasanya dilakukan perempuan, karena berdasarkan pengalaman mereka, kalau laki-
laki yang datang mencari maka laki-laki tersebut juga ikut menghilang. Perempuan
datang dari satu pos ke pos yang lain, berhari-hari mencari sampai mereka berhenti
karena kehabisan biaya dan terlalu letih.
Penyerangan terhadap perempuan ini tidak hanya menghancurkan korban tetapi lebih
luas telah membuat penderitaan bagi keluarga mereka dan juga masyarakat. UNIFEM :
”Contempt for the “enemy” and for women finds expression in rape and other forms of
sexual violence. Propaganda protrays women as embodying the honour of a community
and an attack on women is seen as an attack on an entire community. Women are raped
in front of their families to deepen their sense of shame. In violence focused on women’s
role as mothers of the next generation, women’s bodies are mutilated and foetuses
destroyed. Kebencian terhadap “lawan” dan terhadap perempuan diekspresikan dalam
bentuk perkosaan dan berbagai bentuk kekerasan seksual yang lain. Propaganda
memperlihatkan perempuan sebagai perwujudan kemulian dari suatu masyarakat.
Perempuan diperkosa di hadapan keluarga mereka untuk menambah kehinaan. Dalam
kekerasan yang berfokus pada peranan perempuan sebagai ibu bagi generasi
mendatang, tubuh perempuan dipotong-potong dan calon bayi mereka dihancurkan.
Banyak perempuan Acheh terpaksa menjadi orang tua tunggal karena suami mereka
telah meninggal, ditangkap, bergabung dengan GAM, hilang atau pergi untuk menghindari
kekerasan. Sebagian besar tempat di Acheh terutama di kampung-kampung yang jauh
dipedalaman, hanya di huni oleh perempuan, anak-anak dan orang tua. Hal ini memberi
dampak yang parah terhadap ekonomi keluarga. Perempuan bekerja tanpa bantuan laki-
laki sehingga mereka tidak bisa memperoleh hasil yang cukup. Hal ini berakibat bagi
pendidikan anak-anak mereka. Selain itu juga tidak adanya perlindungan dari laki-laki di
dalam masyarakat. Perempuan harus berjuang sendiri membesarkan anak-anak dan
melindungi komunitas. Perempuan dari keluarga GAM
Perempuan yang berasal dari anggota keluarga GAM seperti istri, saudara perempuan,
ibu dan nenek merupakan sasaran kekerasan dari militer Indonesia. Mereka seakan
orang yang harus membayar upah karena keterlibatan anggota keluarga mereka dalam
kegiatan menuntut kemerdekaan. Berbagai tindak kekerasan terhadap mereka
diantaranya :
1. Keluarga GAM yang perempuan ditahan sebagai sandera untuk memaksa suami atau
keluarga mereka yang bergabung dengan GAM menyerah. Mereka ditahan berhari-
hari dengan tanpa batas waktu dan tidak melalui pengadilan. Kebanyakan mereka
tidak pernah diketahui lagi keberadaannya. Dalam tahanan mereka mendapat
perkosaan dan kekerasan yang lain. Perempuan yang dijadikan sandera dan ditahan
di pos-pos aparat juga dibawa serta dalam operasi militer untuk mencari suami
mereka. Hal ini merupakan shock Theraphy bagi masyarakat dan GAM untuk
mematahkan semangat mereka. Bagi perempuan tersebut, hal ini merupakan
penyiksaan lahir dan batin, karena dia mendapat berbagai bentuk penyiksaan dan
kekerasan seksual di pos, dipaksa berjalan masuk kampung ke luar kampung untuk
menunjukkan siapa yang bergabung dengan GAM dan masuk hutan keluar hutan
mencari markas GAM bersama aparat, sambil di hina dengan berbagai macam ejekan
bahkan ada yang ditelanjangi di depan umum. Laporan terbaru mengenai kekerasan
bagi perempuan anggota keluarga GAM adalah dari rumah tahanan Tapak Tuan,
Acheh Selatan dimana tiga orang perempuan yang ditahan disana mendapat
perkosaan setiap hari dari penjaga penjara tersebut.
2. Ratusan perempuan dari keluarga GAM juga ditahan dalam penjara tanpa melalui
proses hukum di seluruh Acheh. Ketika tsunami melanda Acheh pada 26 Desember
2004, semua tahanan politik perempuan yang ditahan di rumah tahanan Lhoknga yang
berjumlah lebih dari 100 orang telah meninggal karena diterjang ombak,
2. Perempuan dari keluarga GAM dipaksa ikut saat militer melakukan operasi militer.
Para perempuan ini bersama anggota keluarga GAM yang lain dijadikan tameng hidup
untuk melindungi militer Indonesia dari serangan GAM. Mereka dipaksa ikut untuk
menunjukkan markas GAM dan mencari suami/anggota keluarga mereka dalam
hutan-hutan dan gunung.
3. Dalam penggerebekan rumah anggota GAM, istri atau ibu anggota GAM mengalami
berbagai macam kekerasan seperti ancaman, kekerasan seksual, perampokan dan
pembakaran rumah. Penggerebekan rumah berlangsung berkali-kali dan perempuan-
perempuan ini menjadi trauma.
4. Perempuan dan anggota keluarga GAM dipaksa melapor ke pos aparat dalam waktu
tertentu. Saat datang ke pos mereka sering mendapat perlakuan kasar dan kekerasan
seksual.’’.
Amat sedih sekali apabila TNI menggunakan kebaculannya……sama seperti US ARMY…..seperti yang dilaporkan dalam perang aceh, beberapa nama korban rogol dan bunuh oleh TNI adalah seperti berikut:-
Agusmawarni binti R Makam, (28)
Agusnawati binti Amir,(22) Nuratiah binti Bakhtiar, (28 ),
Amat sedih sekali apabila TNI menggunakan kebaculannya……sama seperti US ARMY…..seperti yang dilaporkan dalam perang aceh, beberapa nama korban rogol dan bunuh oleh TNI adalah seperti berikut:-
Agusmawarni binti R Makam, (28)
Agusnawati binti Amir,(22) Nuratiah binti Bakhtiar, (28 ),
Nilawati binti Syafi’(25), Nurhayati binti M. Yunus, (35) Saudah binti A. Gani, (20), Umiyati binti Mahyuddin, (25), Wardiana binti Hasan, (28), Yusniar binti Husen(26), Yusnidar binti Johan, (23), Yusnita binti Nasir(20), Cut Murniati bintiBasyah, (25), Cut Nur Asyikin (45), Cut Ti Dewi bintiRaja Tampok, (37), Erni binti Ibrahim(20), dan ramai lagi senarai yang disimpan malah dipercayai jumlah sebenar jauh tinggi dari yang diketahui (data merujuk tempoh Mei 2003 sampai dengan ogos 2004).
Sepanjang itu juga didapati kerugian kerugian yang disahkan iaitu :-
a-Perkosaan : 37
Sepanjang itu juga didapati kerugian kerugian yang disahkan iaitu :-
a-Perkosaan : 37
b- Kekerasan seksual : 29
c-pembunuhan : 36
d-Penembakan : 13
e-penculikan : 97
f-penahanan : 99
g-pembakaran rumah : 36
h-perampasan : 27
i-penggerebekan : 76
j-penyiksaan : 60
Pihak Awic juaga menyatakan ramai wanita aceh terpaksa lari dari Indonesia kerana trauma dan takut menjadi mangsa perang da n ada juga ramai wanita yang telah menjadi mangsa terpaksa menjadi gerila tentera Gerakan Aceh Merdeka sebagai tentera menentang TNI setelah TNI melakukan perlanggaran hak asasi terhadap wanita wanita ini.
Yang menduka cita kan walaupun perang tersebut tamat, taiada permohonan maaf atau pampasan dari TNI mahupun kerajaan Indonesia sehingga hari ini.Oleh itu kita sebagai rakyat Malaysia,wajarkah kita berdiam diri apabila pihak Indonesia mahu perangi kita?.
Berdasarkan maklumat maklumat ini maka tak salah untuk melabelkan kekejaman tentera Indonesia standing dengan tentera amerika atau sekutu amerika termasuk Israel,.Malah TNI lebih kejam kerana membunuh RAKYAT SENDIRI……….
Pihak Awic juaga menyatakan ramai wanita aceh terpaksa lari dari Indonesia kerana trauma dan takut menjadi mangsa perang da n ada juga ramai wanita yang telah menjadi mangsa terpaksa menjadi gerila tentera Gerakan Aceh Merdeka sebagai tentera menentang TNI setelah TNI melakukan perlanggaran hak asasi terhadap wanita wanita ini.
Yang menduka cita kan walaupun perang tersebut tamat, taiada permohonan maaf atau pampasan dari TNI mahupun kerajaan Indonesia sehingga hari ini.Oleh itu kita sebagai rakyat Malaysia,wajarkah kita berdiam diri apabila pihak Indonesia mahu perangi kita?.
Berdasarkan maklumat maklumat ini maka tak salah untuk melabelkan kekejaman tentera Indonesia standing dengan tentera amerika atau sekutu amerika termasuk Israel,.Malah TNI lebih kejam kerana membunuh RAKYAT SENDIRI……….
No comments:
Post a Comment